Jumat, 01 Januari 2016

Pantai Carocok, Eksotisme Pesisir Sumatera Barat




Berkunjung ke Ranah Minang, tidak akan lengkap tanpa singgah ke wisata pantainya. Salah satu yang terkenal ialah Pantai Carocok Kota Painan. Untuk mencapai Pantai Carocok, dari pusat Kota Padang Anda akan menempuh perjalanan sekitar dua jam dengan akses yang cukup mudah. 

Sunset di Pantai Carocok, Sumatera Barat. Sumber: yukahalamanpantai.wordpress.com


Akses
Jika sudah melewati Teluk Bayur, dengan ditemani pemandangan di bagian kanan dan kiri berupa perbukitan yang masih asri dan jurang-jurang berupa lautan, Anda akan memasuki kawasan Kota Painan yang merupakan Ibukota Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Setelah memasuki kota, Anda akan menemukan penunjuk jalan yang akan mengarahkan untuk berbelok ke kanan menuju Bukit Langkisau dan Pantai Carocok.

Panorama Pantai Carocok
Seperti halnya kebanyakan pantai lain, Pantai Carocok menawarkan hamparan pasir putih dengan harmonisnya pemandangan laut yang menakjubkan. Namun bukan hanya itu, Pantai Carocok juga manwarkan keindahan terumbu karang yang dipadu dengan kejernihan air laut yang kebiruan.

Saat ini, objek wisata Pantai Carocok dikelola oleh pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Masih di kawasan yang sama, terdapat sebuah pulau karang yang biasa dikenal dengan nama Pulau Batu Kareta. Untuk menuju Pulau Kareta, telah tersedia jembatan yang sengaja dibangun oleh pihak pengelola dimana jembatan tersebut tersambung dengan Bukit Lengkisau.

Belum cukup sampai disitu, Pantai Carocok juga dekat dengan objek wisata lainnya yaitu Pulau Cengkuak. Sebuah pulau yang berjarak sekitar 200 m dari bagian barat Pantai Carocok ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Karena apa? Reruntuhan benteng Portugis saat mereka berkuasa di Indonesia, masih dapat Anda saksikan di pulau tersebut.

Keindahan Pantai dari Puncak Bukit Langkisau
Pemandangan Pantai Carocok yang indah, tidak hanya dapat Anda nikmati dengan menyusuri kawasan pantai. Anda juga dapat menyaksikan panorama pantai dari atas ketinggian di Bukit Langkisau. Pemandangan akan terasa sangat berbeda dimana hamparan laut dan permukiman yang berada di sepanjang daerah pantai dapat Anda saksikan di atas ketinggian ini.

Aktivitas
Sembari menantikan kedatangan matahari terbenam, di kawasan wisata Pantai Carocok Anda juga dapat berwisata kuliner. Di tempat makan yang berada di sekitar pantai, Anda akan menemukan beragam kuliner khas Sumatera Barat yang terkenal dengan kelezatannya. Adapun menu yang menjadi favorit banyak wisatawan ialah Gulai Kepala Ikan Karang. Menu ini tersedia di hampir seluruh tempat makan di Pantai Carocok. Diolah menggunakan aneka rempah-rempah yang dimasak mengunakan santan kental, seketika menu ini akan membuat lidah  Anda bergoyang.

Selain menikmati matahari terbenam ditemani beragam kuliner khas Sumatera Barat, yang menarik di pantai ini Anda juga dapat melakukan snorkeling, bermain banana boat, bermain jetsky, memancing ataupun hanya sekedar berfoto ria mengabadikan momen dengan latar belakang pemandangan yang indah.

Berjalan menyusuri jembatan juga merupakan pengalaman yang mengasyikkan. Dengan begitu, Anda dapat menyaksikan pemandangan dasar laut yang indah. Anda juga dapat menyewa perahu mesin guna berkeliling di area pantai. Keindahan terumbu karang dan ikan-ikan kecil juga masih dapat Anda saksikan karena jernihnya air laut di Pantai Carocok.

Fasilitas
Objek wisata pantai carocok sudah dikelola dengan cukup baik, untuk itu Pantai Carocok juga memiliki fasilitas yang memadai. Antara lain mushola, lahan parkir yang cukup lus, toilet hingga toko-toko souvenir juga sudah tersedia di kawasan wisata ini.
Untuk bermalam, Anda juga perlu khawatir. Di sekitar area Pantai Carocok, banyak tersedia penginapan yang disewakan dengan harga cukup terjangkau.

Harga Tiket Masuk
Untuk dapat memasuki kawasan wisata Pantai Carocok, Anda hanya dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5.000/orang. Cukup terjangkau bukan?
Tunggu apa lagi? Let’s Explore Sumbar!

Sumber:

Pantai Carocok, Eksotisme Pesisir Sumatera Barat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Yusuf Fikri

0 komentar:

Posting Komentar