Pantai Depok, Bantul,Yogyakarta, memang memiliki banyak wisata pantai. Salah satu yang paling terkenal ialah Pantai Depok. Diantara pantai yang lain, Pantai Depok adalah yang paling dirancang sebagai pusat wisata kuliner. Yang terkenal dari Pantai Depok ialah wisata kuliner berupa berbagai olahan seafood. Di sekitar area pantai, terdapat banyak warung makan yang menyediakan berbagai olahan seafood, yang terletak berjajaran tidak jauh dari bibir pantai.
Warung-warung tersebut didesain dengan mengahadap ke selatan, sehingga sambil menikmati hidangan seafood, para pengunjung dapat menyaksikan panorama laut lepas dengan ombak besar dan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan.
Perahu nalayan sedang bersandar di Pantai Depok, Yogyakarta. |
Sejarah
Berbagai aktivitas nelayan dan pusat kuliner ini sudah berjalan sejak 10 tahun yang lalu. Berdasarkan cerita yang beredar, pada sekitar tahun 1997 beberapa nelayan dari Cilacap menemukan sebuah lokasi pendaratan yang cukup memadai di pantai ini. Para nelayan dari Cilacap datang dengan membawa tangkapan yang cukup memuaskan sehingga hal ini menggugah semangat warga sekitar untuk beralih profesi dari petani menjadi nelayan.
Dari kejadian tersebut, sejumlah warga mulai menjadi tekong. Tekong adalah istilah masyarakat sekitar untuk menyebut seorang pencari ikan. Bermodalkan perahu motor, para tekong melaut dan mencari ikan. Kegiatan penangkapan ikan dilakukan hampir sepanjang tahun. Hanya pada hari-hari tertentu yang dianggap keramatlah para tekong ini akan beristirahat. Warga sekitar meyakini bahwa Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon termasuk hari keramat itu. Selama itu pula, hasil tangkapan ikan warga tergolong cukup lumayan. Tangkapan menyusut hanya pada saat musim paceklik ikan yakni antara Juni sampai dengan September.
Jumlah tangkapan yang banyak ini, membuat warga akhirnya berinisiatif membuka PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan) yang selanjutnya dilengkapi dengan sebuah TPI (Tempat Pelelangan Ikan) bernama Mina Bahari 45. Bahkan, TPI Pantai Depok juga menerima setoran ikan dari para nelayan di tempat lain.
Pantai Depok kian hari semakin populer. Demi memenuhi kebutuhan makanan para pengunjung yang datang, maka banyak warung-warung makan seafood berdiri di sekitar pantai. Secara umum, nuansa yang ditawarkan warung-warung tersebut bertema tradisional. Dengan bangunan sederhana beratapkan limasan, warung-warung ini memiliki tempat duduk lesehan dilengkapi tikar dan meja-meja kecil. Meski demikian, kebersihan sangat dijaga para pemilik warung agar pengunjung merasa nyaman.
Saat berkunjung kemari, Anda dapat mencicipi beragam hidangan seafood. Adapaun menu paling populer dan murah ialah olahan ikan cakalang. Selain ikan cakalang, Anda juga dapat menikmati olahan ikan kakap putih, kakap merah dan bawal. Tidak hanya ikan, hidangan berupa olahan kepiting, udang dan cumi-cumi juga tersedia di tempat ini.
Aneka olahan seafood biasa dimasak dengan cara dibakar atau digoreng. Jika ingin memesan sendiri jenis ikan apa yang ingin dimakan, pengunjung dapat bebas membeli ikan segar di tempat pelelangan. Setelah membeli ikan, biasanya Anda akan diantar ke salah satu warung makan di dekat pantai untuk mengolah ikan yang sudah Anda beli sebelumnya.
Setelah puas menikmati sajian kuliner seafood, Anda dapat keluar dari pantai ini dan berbelok ke kanan menuju Parangtritis dan Parangkusumo. Seperti yang sudah dikenal, di sana Anda dapat menemukan feomena alam yang langka terjadi di wilayah tropis. Fenomena tersebut ialah gumuk pasir yang terletak di pinggir pantai. Sebagai informasi, gumuk pasir di pantai ini merupakan satu-satunya yang ada di kawasan Asia Tenggara. Adapun Gumuk Pasir di Pantai Depok, konon sudah terbentuk selama ribuan tahun dengan melewati proses yang cukup unik. Dulunya beragam tipe gumuk pasir terbentuk di pantai ini seperti comb dune, longitudinal dune, barchan dune, dan parabolic dune. Fenomena gumuk pasir sendiri, terbentuk akibat angin laut dan perbukitan terjal di bagian timur pantai yang menerbangkan pasir hasil dari aktivitas Gunung Merapai. Pasir-pasir tersebut tadinya terendap di dekat sungai dan kemudian menuju ke daratan. Karena proses yang teradi terus menerus selama ribuan tahun, terciptalah fenomena gumuk pasir di sekitar pantai.
Untuk menikmati lezatnya hidangan seafood sambil ditemani panorama gumuk pasir, Anda dapat melalui jalan yang sama dengan parangtritis dari Kota Yogyakarta. Sesampainya di dekat pos retribusi Pantai Parangtritis, Anda dapat meneruskan perjalanan dengan belok ke kanan menuju Pantai Depok.
Harga Tiket Masuk Pantai Depok 2016
Untuk bisa menikmati santapan laut ditemani panorama pantai nan eksotis, Anda hanya dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000/orang. Sedangkan untuk parkir kendaraan Anda dikenakan baiaya Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat. Tunggu apa lagi? Lets’s explore Yogya!
0 komentar:
Posting Komentar