Kabupataen Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dikunjungi, terutama wisata bahari. Perairan Raja Ampat yang juga dikenal Coral Triangle Area memiliki berbagai keanekaragaman hayati berupa ikan, moluska, terumbu karang, dan juga flora dan fauna. Raja Ampat memiliki ikan endemik yaitu eviota raja sejenis ikan gobbie, kalabia (hiu berjalan), juga spesies unik seperti pigmy seahorse atau kuda laut mini, wobbegong, dan manta ray.
Kumpulan ikan tuna, ikan barakuda, penyu, paus dan lumba-lumba. Hamparan pasir putih, gunung-gunung batu, hutan mangrove dan padang lamun. Selain itu pulau-pulau kecil di Raja Ampat juga dihuni oleh beragam jenis fauna endemik yaitu burung Cenderawasih Merah, Cenderawasih Botak, Kakatua Raja, Maleo Waigeo, Bandikut, Kuskus bertotol, Oposum bergaris, tikus pohon, dan lain-lain.
Raja Ampat merupakan destinasi wisata yang terletak di Provinsi Papua Barat. Tempat-tempat wisata di Raja Ampat sudah terkenal hingga penjuru dunia karena keindahan alamnya yang sangat mempesona terutama keindahan bawah lautnya. Banyak wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang rela jauh-jauh datang untuk menikmati keindahan alam bawah laut Raja Ampat. Kawasan Raja Ampat terdiri atas beberapa gugusan pulau yang tersebar, adapun beberapa pulau utama diantaranya pulau Wageo, Salawati, Batanta, Misol, dan Kofiau. Sebutan atau nama dari Raja Ampat sendiri diambil dari mitos penduduk sekitar yang apabila diartikan mempunyai makna Empat Raja.
Para wisatawan yang ingin menuju ke Raja Ampat dapat menempuh rute perjalanan udara menuju bandar Udara kota Sorong, Papua Barat (Domine Edward Osok), namun di bandara ini tidak ada jalur penerbangan Internasional yang bisa langsung menuju ke bandara tersebut. Jadi, bagi para wisatawan yang datang dari luar negeri, anda harus transit dahulu di Jakarta, Surbaya, Denpasar, atau Makasar. Kemudian dari bandara kota Sorong perjalanan dapat dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan taxi menuju ke pelabuhan rakyat untuk menuju ke ibukota Raja Ampat (Waisai).
Perjalanan dari pelabuhan rakyat sampai ke Waisai dapat ditempuh dengan menggunakan kapal cepat sekitar 2-3 jam perjalanan, atau juga bisa menggunakan kapal ferry sekitar 4-5 jam perjalanan. Kapal- kapal tersebut biasanya berangkat pukul 14.00 WIT. Setelah sampai di pelabuhan Waisai, perjalanan dilanjutkan ke kota untuk mencari penginapan. Di sekitar pelabuhan Waisai biasanya ada beberapa orang yang menawarkan jasa antar menuju penginapan yang ada di kota Waisai, bagi wisatawan yang ingin merasakan kesunyian jauh dari hiruk pikuk keramaian kota, anda bisa menginap di resort-resort yang ada di pulau-pulau dekat lokasi wisata. Resort-resort tersebut biasanya berada di pulau-pulau kecil yang tidak dihuni banyak warga masyarakat.
Bagi para wisatawan yang mengunjungi wisata Raja Ampat memang harus mengeluarkan banyak uang yang mungkin sedikit menguras kantong, maklum kawasan Raja Ampat merupakan kawasan kepulauan jadi untuk berkeliling tempat wisata harus menyewa perahu speedboat bisa juga menggunakan perahu jonson atau yang biasa masyarakat sekitar menyebutnya body. Tempat-tempat yang bisa para wisatawan kunjungi diantaranya gugusan pulau-pulau karang (karst) di sekitar pulau Wayag, situs warisan bentang alam karst Pianemo yang juga terdapat laguna bintang di dalamnya.
Sebenarnya antara Wayag dan Pianemo tidak jauh berbeda hanya saja gugusan pulau Wayag lebih besar dibanding Pianemo, menurut wisatawan yang pernah berkunjung kesana Pianemo merupakan miniatur dari Kepulauan Wayag. Akses jalan mendaki di Pianemo juga lebih mudah dibanding Wayag, perjalanannya pun lebih dekat. Perjalanan dari Waisai perjalanan menuju Pianemo hanya memerlukan waktu 2-3 jam, sedangkan dari Waisai menuju Wayag bisa 5-6 jam perjalanan, meskipun jauh kepulauan Wayag lebih terkenal dibandingkan dengan Pianemo.
0 komentar:
Posting Komentar