Sahabat traveler! Siapa sih yang tidak tau Laut Mati di Yordania? Destinasi satu ini emang terkenal akan kandungan garamnya yang sangat tinggi. Bahkan paling tinggi di dunia, yaitu sekitar 32%. Dinamain laut mati karena memang tidak ada kehidupan di sana. Tidak ada tumbuhan maupun hewan laut yang mampu bertahan dengan kandungan garam sebanyak itu. Tapi Guys! Laut Mati tetap jadi destinasi wisatawan karna kalian bisa mengapung tanpa takut tenggelam! Yap, karena berada di titik terendah di permukaan bumi dan kandungan garam yang tinggi maka seberat apapun kamu pasti bakal ngapung. Wew, ini nih keren amat!
Nah, Guys! penasaran gimana rasanya ngapung di laut meski tidak bisa berenang? Tapi tidak ada budget kalau harus ke Laut Mati? Tenang, Indonesia juga punya kok. Penasaran?
Pantai Tureloto, salah satu keindahan di barat Indonesia yang bikin kamu ingin berlama-lama di sana
Guys! Salah satu keindahan yang dititipkan Tuhan ini ada di bagian Barat Indonesia, tepatnya di Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara. Sejauh mata memandang, nih ya, hanya ada hamparan laut biru luas tidk berbatas, karena pantai Tureloto menghadap langsung ke samudra Hindia. Nah, jika pantai lainnya seperti pantai Lagundri dan pantai Sorake yang terkenal dengan pasir putih dan ombaknya, maka pantai yang ada juga ada di Nias ini terkenal dengan julukannya, yaitu Laut Mati-nya Indonesia. Nggak kebayang aja ngapung di Lautnya.
Kamu bisa ngapung ala-ala Laut Mati, nggak perlu jauh-jauh ke Yordania
Guys! Seperti Laut Mati di Yordania yang terkenal dengan “laut anti tenggelam”-nya, di pantai Tureloto ini juga bisa mengapung layaknya di Laut Mati sana. Hal ini dikarenakan kandungan garam di pantai Tureloto juga terbilang tinggi, meskipunn tidak setinggi Laut Mati. Jadi yang tidak bisa renang tapi pengen ngerasain enaknya ngapung di air laut datang ke sini aja, yuk!
Bukan hanya pasir putih, tapi juga hamparan batu karang yang enak dipandang
Dahulunya, pantai Tureloto sama seperti pantai-pantai Indonesia lainnya kok. Laut biru, pasir putih, dan ombak yang mendebur bibir pantai. Namun, setelah gempa hebat mengguncang Nias tahun 2005, air laut mulai surut dan meninggalkan hamparan batu karang yang bergugus. Dijamin ini adalah salah satu destinasi yang bagus, seriously!
Sejernih langit biru, bikin kamu bisa mandangin kehidupan bawah laut dari atas perahu
Karena saking jernihnya air laut, kalian bisa melihat kehidupan bawah laut hanya dari atas perahu! Atau kalau hanya ingin berkeliling pantai dengan perahu juga bisa!
Pengen nikmatin keindahan alam bawah lautnya juga bisa! Tinggal snorkeling aja
Nah, yang lebih suka menikmati keindahan alam bawah laut, di sini juga bisa snorkeling! Berenang di antara biota laut yang beragam, ditambah gugusan karang yang unik, wow bakal jadi pengalaman.
Nggak sabar pengen datang ke sana tapi nggak tau dimana? Begini caranya
Yang berasal dari luar Medan, ada dua jalur agar sampai ke tujuan. Pertama, jalur udara. bisa memilih penerbangan dari Bandara Kuala Namu Medan menuju Bandara Binaka Gunung Sitoli. Atau bisa melewati jalur darat plus laut. Bisa naik bus atau taksi ke pelabuhan Sibolga. Kemudian menyeberang dengan kapal ke Gunung Sitoli.
0 komentar:
Posting Komentar