Selain terkenal dengan 4 wisata pantai dan kerajinan keramiknya, ternyata Tulungagung mempunyai bendungan/ waduk yang cukup besar yaitu waduk Wonorejo. Waduk ini terletak di desa Wonorejo, kecamatan Pagerwojo, kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Letak dari pusat kota diperkirakan sejauh 12 kilometer. Bendungan Wonorejo diklaim yang terbesar di Asia Tenggara karena mempunyai kapasitas sekitar 122 juta meter kubik. Bendungan Wonorejo diresmikan pada tahun 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia pada tahun tersebut, yaitu Megawati Sukarnoputri, setelah dibangun selama hampir 9 tahun sejak 1992.
Dalam proses pembuatannya banyak para pekerja yang meninggal saat menggali terowongan sehingga dibangun monumen untuk mengenang jasa-jasa pembuat bendungan Wonorejo. Di sekitar area bendungan juga terdapat beberapa penginapan, tempat pemancingan, dan area pendataran helikopter. Disarankan pergi ke bendungan Wonorejo pada pagi hari sebelum jam 8 atau pada sore hari sekitar jam 3 sore untuk meghindari panas. Tidak adanya pepohonan disekitar area bendungan membuat sepi pengunjung pada siang hari.
Bendungan Wonorejo memiliki fungsi penting sebagai salah satu pusat tenaga listrik dan sumber air minum di Provinsi Jawa Timur. Bendungan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk pencegah banjir di Tulungagung yang dulu sering melanda kota tersebut, bersama Bendungan Niyama di Kecamatan Besuki. Kini, Bendungan Wonorejo juga berfungsi sebagai salah satu objek wisata andalan Kabupaten Tulungagung selain pantai Popoh, Sine, Sidem, dan Sanggar. Beberapa sarana akomodasi telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satu yang besar adalah Swa-Loh Resort.
Transportasi menuju bendungan Wonorejo
Perjalanan menuju bendungan Wonorejo bisa ditempuh menggunakan mobil, dan sepeda motor. Jalan aspalnya halus, tidak terlalu mendaki, sehingga mudah dilewati jenis kendaraan apapun kecuali Bus.
Tiket masuk bendungan Wonorejo
Harga tiketnya Rp. 5,000, harga bisa berubah-ubah sesuai kebijakan dinas pariwisata setempat.
0 komentar:
Posting Komentar