Tulungagung adalah kapubaten yang berada di ujung selatan Jawa Timur yang berbatasan sebelah barat Kabupaten Trenggalek, Sebelah Timur Kabupaten Blitar, dan Sebelah utara Kota Kediri. Meskipun kurang terkenal dengan destinasi wisatanya, ternyata Tulungagung memiliki empat pantai yang wajib Anda kunjungi sebagai tempat liburan bersama keluarga. Keempat pantai tersebut adalah pantai Popoh, dan pantai Sanggar.
1. Pantai Popoh
Pantai Popoh terletak di kecamatan Besuki, tepatnya di pesisir Samudra Hindia, 30 Km sebelah selatan kota Tulungagung. Pantai yang langsung berhadapan langsung dengan laut Bebas Samudera Hindia ini memang banyak menawarkan keeksotikan keindahan panorama pantai, baik wisata bahari maupun keindahan deburan ombaknya.
Pantai Popoh merupakan salah satu obyek wisata andalan daerah Tulungagung, berbagai acara selalu diadakan di kawasan wisata ini baik itu musik ataupun acara-acara lain. Hampir setiap hari libur dan hari besar kawasan wisata ini selalu dipadati pengunjung, baik yang berasal dari sekitar Tulungagung maupun luar Tulungagung bahkan tidak sedikit yang berasal dari luar negeri.
Pantai Popoh berbentuk teluk dan berada di ujung timur pegunungan Kidul. Air yang cukup tenang, angin laut yang tidak begitu kuat, dan keindahan gunung disekitar teluk telah menjadi daya tarik utama pantai ini.
Setibanya di pantai tentunya ada kontribusi yang harus Anda keluarkan dari saku Anda, itupun tidak mahal sekali, hanya sekitar Rp 3.000 saja, Anda sudah bisa menikmati pantai yang luas tersebut. Bagi para wisatawan yang ingin bermalam, tentunya pengelolah sudah menyiapkan berupa penginapan hanya dengan kontribusi yang cukup sesuai yaitu sekita Rp 80.000 sampai sekitar Rp 100.000 untuk satu malam.
Kalau ingin pulang Anda juga tidak akan pulang dengan tangan kosong atau pulang tanpa membawa oleh-oleh, karena diwilayah tersebut sudah menyediakan oleh-oleh khas Tulungagung ataupun khas popoh sendiri. Misalkana saja kerajinan marmer dan kerajinan dari kerang khas Tulungagung yang bisa Anda dapat mulai dengan harga Rp 3.000 hinga Rp 100.000.
Transportasi menuju pantai Popoh
Dari Surabaya Anda bisa naik bus arah Tulungagung yaitu Harapan Jaya dan Pelita Indah, sedangkan dari Malang naik bus Bagong dan Harapan baru kemudian turun terminal bus. Sesampainya di terminal bus Tulungagung Anda bisa mencari angkot (kol) menuju pantai Popoh.
2. Pantai Sanggar
Pantai Sanggar terletak di Dusun Ngelo, Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Berjarak sekitar 154 kilometer dari kota Surabaya, Tulungagung dapat diakses dari Surabaya dengan menggunakan bus atau kereta api. Mulai saat itu Paciwistu menyebut Pantai Sanggar adalah Pantai Dreamland Tulungagung. Air laut yang jernih, hamparan pasir putih nan luas, panorama pepohonan nan hijau, angin sepoi -sepoi.
Menuju Pantai Sanggar dari Tulungagung, di mulai dari Terminal Gayatri perjalanan naik sepeda motor kurang 1,5 jam berjarak kurang lebih 46 km. Sepeda motor dari Terminal Gayatri menuju perempatan tamanan, belok kanan, menuju Boyolangu dilanjut terus sampai Campurdarat, sampai SMU Campurdarat belok kiri, nanti ketemu tempat wisata juga yang bernama Telaga Mburet (sumber air yang indah) terus menuju Tanggunggunung, terus ke arah desa Jenglungharjo, dan finish dusun Ngelo.
Dari Dusun Ngelo bisa naik sepeda motor, tapi hati - hati jalan masih tanah, kalo takut bisa ojek ke warga setempat, dan lebih aman jalan kaki. Teman Paciwistu paling suka jalan kaki, ada sedikit nuasa adventure kurang lebih 35 menit sampai Pantai Ngalur (Keindahan Pantai Ngalur sama dengan Pantai Sanggar) terus menyusuri Pantai Ngalur menyebrang karang sedikit sampailah ke Pantai Sanggar.
Di Pantai Sanggar tidak ada yang jualan, resiko kalo pantai masih perawan. Karena itu disarankan membawa air mineral 1.500 ml minimal 2 botol, nasi bungkus 2 buah, jas hujan, snack yang banyak, buah, jangan lupa kamera untuk mengabdikan moment, dan tisu basah bagi perempuan.
3. Pantai Sidem
Pantai Sidem terletak di Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Lokasinya mudah dijangkau, kondisi jalan beraspal dan halus. Harga tiket masuk hanya Rp 3000 per orang. Kalau menggunakan kendaraan menambah biaya Rp 1.000 untuk sepeda motor, Rp 2.000 untuk mobil dan Rp 2.500 untuk bus.P erjalanan ke lokasi juga dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum. Namun banyak para wisatawan lokal yang masuk melalui kawasan PLTA Niama untuk menuju lokasi. Meskipun sudah dipasang larangan masuk, masih banyak yang mengabaikannya. Menurut salah seorang penjaga loket, Pak Sandi, para wisatawan yang menerobos melalui kawasan PLTA akan dikenakan tiket masuk ketika hendak menuju ke lokasi wisata Pantai Popoh.Kalau hanya ke Sidem tidak kena tiket masuk.
Letak Pantai Sidem berada di sebelah barat Pantai Popoh.Dan merupakan perkampungan yang padat penduduk. Mayoritas penghasilan mereka adalah nelayan. Di perkampungan nelayan ini wisatawan dapat menemukan industri rumah tangga dengan produk yang dihasilkan. Seperti ikan asin maupun terasi yang telah dikemas rapi serta siap untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.
Ada keasyikan tersendiri ketika menempuh perjalanan dari Pantai Popoh ke Pantai Sidem dengan berjalan kaki. Wisatawan dapat menyusuri pinggir pantai yang berupa batuan karang. Pengelola juga sudah menyiapkan jembatan yang berpagar untuk keamanan.Jaraknya kurang lebih setengan kilometer. Bagi yang ingin menempuh menggunakan kendaraan harus memutar arah.Jaraknya lebih jauh lagi, kurang lebih dua kilometer.
Pantai Sidem tidak bisa dilepaskan dari sejarah penyelamatan kota Tulungagung dari banjir di tahun 1980 an.PLTA Niama yang oleh masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan bendungan Niama menjadi titik terakhir sungai di Kabupaten Tulungagung bagian selatan.Dimana wilayah ini menjadi kawasan banjir.Di Pantai Sidem ini pula lah kita mendapati pemandangan bagaimana dua arus air bertemu, yakni antara air sungai dan air laut.
Pertemuan air ini mengisyaratkan adanya perbedaan nyata antara warna air sungai dan air laut. Pergolakan air sungai menandakan dinamika dan kekuatan air yang mahadahsyat. Gemuruh pertemuan ini juga bisa anda rasakan karena bisa dilihat dari jarak dekat.Kita akan disuguhi oleh panorama laut dan gunung yang membentang sepanjang pantai.
Di dekat pantai ada warung makan yang menyediakan rujak khas Tulungagung.Harganya Rp 3.500. Kenikmatan makan rujak akan semakin bertambah bila sekalian memesan minuman dingin yang segar. Untuk menginap di Pantai Sidem, pengelola belum menyediakan tempat khsusus. Para wisatawan disarankan untuk menginap di villa yang berada di Pantai Popoh.
4. Pantai Sine
Pantai Sine berada pada 30 kilometer dari pusat kota tulungagung. Tepatnya pada kecamatan kalidawir tidak jauh dari pantai popoh. Jalur yang dilewati untuk menuju ke pantai sine adalah jalur pegunungan. Jadi di perjalanan menuju pantai sine kita disuguhi pemandangan yang indah.
Pantai sine lebih mirip dengan pantai kuta bali. Hamparan pasirnya yang luas serta pantainya yang indah nan alami. Yang membedakan pantai kuta dengan pantai sine adalah pesona mataharinya. Kalau pantai kuta menyajikan sunset (matahari tenggelam), sedangkan pantai sine memberikan pesona sunrise (matahari terbit).
Pantai sine merupakan pantai alam yang berbentuk teluk. Di sebelah utara pantai sine terdapat tebing yang di tebing tersebut terdapat mata air alami dan disebelah utara pantai sine terdapat hutan yang masih alami dan dilindungi. Selain menyajikan keindahan alami, Pantai Sine ini juga menyajikan keragaman budaya lokal masyarakat sekitar, misalnya kesenian wayang kulit yang dipertunjukkan setiap tanggal satu suro, dan ada juga prosesi larung sesaji yang berguna untuk menangkal mara bahaya ataupun acara mencuci atau memandikan gaman seperti keris dan tombak dari para sesepuh masyarakat.
Masalah yang terjadi di pantai Sine adalah tidak adanya tempat parkir untuk pengunjung yang datang kesana sehingga kita terpaksa memarkirkan mobil kita di depan rumah penduduk sekitar. Lalu tidak adanya WC umum untuk para wisatawan sehingga para wisatawan sangat kebingungan untuk mencari kamar mandi dan menjadikan wisatawan harus menumpang di kamar mandi penduduk sekitar. Untuk sekedar mencuci tangan pun kita juga sangat kebingungan karena tidak adanya air bersih. Ketika kita kelaparan dan mencari tempat makan tidak ada satu tempat makan yang tersedia disana, hanya ada rumah salah satu penduduk yang siap memasakkan makanan untuk kita tetapi kita harus menunggu cukup lama karena dia harus memasak terlebih dahulu. Pantai Sine ini kurang peminat karena tempatnya yang kumuh dan tidak ada tempat untuk membuang sampah.Jalan menuju Pantai Sinepun juga sangat rusak parah dan terjal,sehingga membuat para pengunjung takut untuk datang kesana.
0 komentar:
Posting Komentar