Luas wilayah Provinsi Bali yang kurang lebih 5.561 kilometer persegi secara keseluruhan berada pada Pulau Bali dan pulau pulau kecil disekitarnya. Pulau pulau kecil yang termasuk dalam wilayah administrasi Provinsi Bali adalah Pulau Serangan, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, dan Pulau Nusa Penida.
Provinsi Bali adalah provinsi ke 15 dari Indonesia, yang diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1958 dengan ibukota provinsi di Denpasar dan tercatat kurang lebih ada 4 jutaan penduduk yang mendiami provinsi tersebut. Dan jika dilihat dalam peta Indonesia secara geografis provinsi ini berada ditengah antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok.
Bali Dan Pariwisata
Bali yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, sudah sejak lama dikenal di mancanegara sebagai tempat tujuan destinasi wisata. Bahkan tak jarang masyarakat luar negeri lebih mengenal Bali daripada Indonesia itu sendiri.
Peta Provinsi Bali - www.google.com
Kenapa Bali Menjadi Tujuan Wisatawan
Dunia pariwisata sebagai penyumbang pendapatan terbesar dari Provinsi ini. Fakta ini bisa dilihat dari data statistik kedatangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara, tercatat pada tahun 2014 saja jumlah wisatawan domestik yang datang ke Bali berjumlah 6.392.460 orang dan wisatawan mancanegara berjumlah 2.992.925 orang.
Dari data statistik diatas timbul sebuah pertanyaan kenapa Bali menjadi tujuan para wisatawan?, jawaban tentu karena Provinsi Bali kaya akan keragaman, baik itu tempat wisata, kebudayaan, kesenian maupun makanan atau kuliner khas Bali.
Keanekaragaman Tempat Wisata Provinsi Bali
Provinsi Bali di dukung oleh alam yang indah dan bervariatif. Semua objek alam seperti pantai, laut, danau, sungai, gunung, hutan bahkan persawahan sangat berpotensi untuk dijadikan tempat wisata. Salah satunya adalah pemandangan alam pantainya yang indah, siapa yang tidak tahu pantai Kuta yang sangat terkenal ini. Pantai yang terletak di paling selatan Pulau Bali ini berpasir putih bersih dan ditumbuhi oleh ratusan pohon kelapa.
Tidak hanya satu pantai saja, ada puluhan pantai lain yang tak kalah bagusnya dengan pantai Kuta. Pantai Pandawa dan pantai Karma Kandara di Kabupaten Badung, pantai Sanur di kota Denpasar, pantai Nusa Dua dan masih banyak lagi lainnya.
Foto karya: Wisnu Taranninggrat
Selain potensi akan keindahan pantainya, kamu bisa coba alternatif wisata yang berbeda. Di Bali ada Gunung Batur dan Danau Batur, kedua tempat wisata tersebut terletak di Kabupaten Bangli. Umumnya para peminat wisata yang satu ini adalah mereka yang hobby hiking ataupun fotografi. Di sini kamu bisa menikmati hembusan udara pegunungan yang sejuk dan melihat panorama yang indah di bukit Kintamani.
Keanekaragaman budaya yang dimiliki Provinsi Bali, memang kebanyakan dipengaruhi oleh agama dan kehidupan religius pada masyarakatnya. Masyarakat di sana sangat memegang teguh adat dan tradisi yang ada dan sudah turun temurun. Untuk lebih jelasnya tentang apa saja keragaman kebudayaan di Provinsi Bali, berikut ini beberapa bukti bahwa Provinsi Bali kaya akan keragaman kebudayaan.
Upacara Ngaben (Upacara Pemakaman)
Upacara Ngaben merupakan salah satu jenis upacara yang dilakukan masyarakat Bali yang sifatnya sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Upacara Ngaben bertujuan untuk menyucikan roh leluhur orang yang sudah meninggal. Untuk prosesi upacaranya sendiri dilakukan dengan melakukan pembakaran mayat atau jenazah orang yang sudah meninggal.
Gebug Ende
Gebug ende adalah ritual pemanggilan hujan, biasanya ritual Gubeg Ende diselenggarakan pada kisaran bulan Oktober dan Desember dimana pada saat bulan tersebut bertepatan dengan musim penanaman jagung. Ada pun prosesi yang dilakukan dalam ritual ini, diisi dengan menari-nari sambil bersiap untuk memukulkan tongkat rotan kepada lawan lain.
Mepandes (Upacara Potong Gigi)
Upacara Mepandes dilakukan sebagai bentuk penyucian diri seseorang (anak) dari sifat jahat atau buruk. Upacara potong gigi kebanyakan dilakukan pada anak yang sudah memasuki usia dewasa dan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh orang tua. Upacara Mepandes dilakukan dengan mengikis enam gigi bagian atas yang berbentuk taring.
Jatakarma Samskara (Upacara Kelahiran)
Upacara kelahiran (Jatakarma Samskara) dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan bagi orang tua atas kelahiran bayi anaknya. Upacara ini dilaksanakan ketika bayi tersebut baru dilahirkan dan biasanya dilakukan pada tempat di depan pintu rumah atau di dalam rumah.
Pawiwahan (Upacara Perkawinan)
Pawiwahan adalah sebuah tradisi adat perkawinan masyarakat Hindu di Bali. Pelaksanaan upacara Pawiwahan bertujuan sebagai persaksian di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dan juga kepada masyarakat bahwa kedua orang (pria dan wanita) yang akan menikah (mempelai) telah mengikatkan diri sebagai suami istri.
Sama seperti halnya dengan kebudayaan, keanekaragaman kesenian yang di miliki Provinsi Bali tentunya juga dipengaruhi oleh agama dan kehidupan religius pada masyarakatnya. Kesenian merupakan faktor penunjang dalam kebudayaan, dimana hal ini bisa di lihat dalam setiap pelaksanaan kebudayaan contohnya saja upacara ngaben dimana selalu disertai oleh alunan musik dari angklung serta musik bebonangan.
Seni Musik
Di provinsi Bali tiga bidang kesenian yang sangat melekat didalamnya mencakup tentang musik, tarian dan seni pahatan (patung, ukiran, dll). Seni musik tradisional di provinsi ini bisa dibilang memiliki kesamaan dengan musik tradisional yang terdapat pada daerah lain di Indonesia. Ambil contohnya saja seni musik gamelan, gamelan tidak hanya ada di Bali, tapi di daerah lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah juga ada. Cuma yang membedakan hanya pada ukiran ornamen serta hiasan dan terkadang komposisi instrumen gamelan bisa berubah disesuaikan dengan daerah dan jenis pertunjukan yang digelar.
Selain seni musik, seni tarian khas Bali juga bisa menjadi daya tarik pariwisata. Di Bali ada berbagai jenis seni tarian yang memiliki fungsi berbeda-beda contohnya saja tarian tarian untuk upacara-upacara keagamaan, menyambut tamu, pertunjukkan drama, dan lain sebagainya.
Tari Pendet
Tari Pendet merupakan salah satu jenis tarian yang sering digunakan dalam berbagai upacara keagamaan dan upacara penyambutan tamu. Tari pendet merupakan tarian sakral karena dilambangkan sebagai peyambutan atas kedatangan dan turunnya dewata di alam dunia.
Tari Kecak
Tari Kecak adalah seni pertunjukan tari yang dilakukan oleh beberapa penari laki laki. Tari Kecak mengisahkan tentang kisah Ramayana, dimana pada saat itu Rama yang dibantu oleh pasukan kera melawan Rahwana.
Tari Legong
Tarian Legong termasuk dalam jenis tarian klasik, dimana tari legoan sering di temui dalam setiap upacara keagamaan hindu. Tarian Legong sangat mengedepankan unsur artistik yang tinggi, gerakan yang sangat dinamis, simetris dan teratur.
Jika kamu berkunjung ke Bali tentu tidak lengkap rasanya kalau tidak mencoba makanan kuliner khas provinsi ini. Berikut beberapa jenis masakan kuliner khas yang menambah keragaman dari Provinsi Bali yaitu:
Bubur Mengguh
Bubur yang satu ini merupakan makanan kuliner khas dari daerah Bali Utara. Bubur yang terbuat dari beras dan santan ini sering disajikan pada upacara upacara adat.
Bebek Betutu
Makanan yang satu ini berbahan dasar daging bebek, namun bisa juga di ganti dengan daging ayam. Bebek Betutu dahulunya dipercaya sebagai makanan favoritnya raja di Bali.
Nasi Tepeng
Nasi tepeng bercitarasa pedas dan bumbunya berasal dari campuran rempah rempah. Makanan yang satu ini merupakan salah satu makanan tradisional dari Gianyar, Bali. Penyajiannya pun cukup sederhana hanya ditambahkan sayur-sayuran seperti kacang merah, terong, nangka muda, kacang panjang dan kelapa parut.
0 komentar:
Posting Komentar