Hai…hai… kali ini saya mau cerita tentang pendakian gw yang entah sudah keberapa kalinya. Terakhir kali naik pada januari lalu di Merbabu. Nggak tau kenapa pendakian kali ini terasa begitu melelahkan. Padahal jalurnya jauh lebih pendek dibanding dengan jalur pendakian semeru. Mungkin karena gw jarang olah raga kali ya. Ya hampir 5 bulan terakhir ini cm gw habisin di depan komputer. Selain ngrusin blog tercinta ini juga lagi nyelesain skrip shit.. hahaa maklumlah mahasiswa semester tua. Lama tidak berkelana akhirnya kangen juga suasana di pegunungan. Awalnya sih mau ke arjuna welirang tapi kagak jadi, trus mau ke gede pangrango tapi kata temen gw persyaratan ribet dan retribusinya agak mahal. Akhirnya diputuskan untuk melakukan pendakian di Gunung Sindoro. Rencana awal berjumlah 6 orang, tapi satu temen gw kagak jadi. Dan akhirnya kami berangkat untuk melakukan pendakian di Gunung Sindoro dengan jumlah 5 orang. So, lets follow this story...
Gunung sindoro merupakan gunung yang terletak di perbatasan wonosobo dan temangung. Gunung yang memiliki ketinggian 3150 mdpl ini sering disebut gunung kembar karena letaknya dekat dengan gunung sumbing. Kalau sobat pernah melintas di jalan raya temanggung- wonosobo maka akan terlihat 2 gunung disebelah kanan adalah gunung sindoro dan sebelah kiri adalah gunung sumbing. Gunung sindoro bisa dikatakan sebagai gunung gersang karena disini tidak banyak ditumbuhi pohon-pohon besar, serta tidak memiliki sumber air. Jadi jika sobat ingin melakukan pendakian di gunung sindoro maka sebaiknya membawa persedian air yang banyak. Gunung Sindoro sebanarnya memiliki 2 jalur pendakian yakni jalur sigedang dan jalur kledung. Jalur sigedang jalurnya cukup terjal dan jauh, jadi kami putuskan untuk melalui jalur kledung.
Setelah semua anggota yang akan melakukan pendakian Gunung Sindoro terkumpul, kami segera berangkat dari Kota Yogyakarta menggunakan sepeda motor. Saat itu kira-kira pukul 5.30 sore, kami memacu kendaraan kami dari Yogyakarta melalui jl Magelang kemudian setelah sampai di pertigaan secang ambil kekiri melalui temanggung hingga akhirnya sampai di basecamp pendakian Gunung Sindoro yang letaknya di dekat jalan raya. Di tengah perjalanan kami berhenti untuk makan terlebih dahulu, kalau tidak salah saat itu di dekat alun-alun temanggung. Pukul 21.00 kami tiba di basecamp dan kemudian langsung mendaftar serta membayar biaya retribusi. Kami tidak langsung melaukan pendakian, tapi beristirahat sejenak sambil nunggu temanya teman gw yang telah melakukan pendakian beberapa hari sebelumnya. Tak lama kemudian temenya temen gw yang jumlahnya 3 orang sampai di basecamp dengan raut wajah yang nampaknya kelelahan. Setelah ngobrol-gobrol sebentar kami meminta mereka untuk mengantarkan menggunakan sepeda motor sampai di pos 1. Ya perlu diketahui dari basecamp sampai di pos 1 gunung sindoro ini cukup jauh melewati rumah penduduk dan ladang. Bahkan disana terdapat banyak ojek motor yang siap mengantarkan dari basecamp menuju pos 1 atau sebaliknya dengan biaya Rp 10.000,-.
Hawa dingin begitu terasa menusuk , saat gw melepas jaket. Meskipun dingin tapi ketika jalan nanti pasti terasa panas kalau tidak dilepas, oleh karena itu gw lebih memilih hanya memakai kaos saja. Lampu senter sudah digenggam, kamipun memulai pendakian di Gunung Sindoro. Perjalanan dari pos 1 ke pos 2 ini tidak begitu berat karena jalanya cukup landai. Butuh waktu 1 jam untuk kami sampai di pos 2. Disana kami bertemu dengan pendaki lain yang sedang beristirahat. Tak lebih dari 10 menit beristiraha kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3 yang rencananya akan mendirikan tenda disana. Jalur pendakian dari pos II menuju pos III ini terbilang lebih terjal dari sebelumnya, ditambah lagi jalanya yang berbatu. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pos III ini sekitar dua jaman. Dan ternyata di pos III sudah dipenuhi tenda-tenda milik pendaki lain yang sudah sampai terlebih dahulu. Di pos 3 ini tempatnya memang cukup luas, sehingga para pendaki kebanyakan mendirikan tenda disini. Namun disarankan jika nanti sobat akan menuju puncak jangan pernah meninggalkan apapun di Pos 3 Gunung Sindoro karena rawan pencurian. Beberapa kali telah terjadi tenda milik pendaki di sobek dan semua yang ada di dalamnya diambil. Kami akhirnya memilih mendirikan tepat diatas pos III meski kondisi tanahnya agak miring. Karena waktu itu sudah jam 2 dini hari, maka setelah mendirikan tenda kami langsung tidur. Cerita selanjutnya bisa dibaca di Cerita Pendakian Gunung Sindoro (bagian 2)
0 komentar:
Posting Komentar